Konfigurasi Elektron

Dewi Nurmalasari
5 min readJul 29, 2020

--

Sesuai dengan model atom Niels Bohr, elektron dalam atom berada pada tingkat energi tertentu. Tingkat energi dinyatakan dengan kulit atom dan disimbulkan dengan bilangan kuantum yang dimulai dengan bilangan bulat n= 1,2,3,…dst. Masing-masing dapat ditempati sejumlah elektron dengan rumus 2n^2

Konfigurasi elektron menggambarkan susunan elektron dalam orbital atom. Elektron yang berada di kulit paling luar tidak boleh lebih dari delapan. Banyaknya elektron yang berada di kulit terluar disebut elektron valensi yang dapat digunakan untuk menentukan letak golongan sedangkan jumlah kulit yang ditempati dapat digunakan menentukan periode unsur tersebut dalam Sistem Periodik Unsur. Beberapa kaidah yang harus dipatuhi dalam menentukan konfigurasi elektron.

a. Prinsip Aufbau

Pengaturan atau pengisian elektron dalam orbitalnya disusun berdasarkan tingkat energi yang dimulai dari tingkat energi yang rendah menuju ke tingkat energi yang tinggi. Prinsip ini dikenal dengan prinsip Aufbau yang artinya membangun. Tingkatan energinya sbb:

Image Google Prinsip Aufbau

Pada saat pengisian elektron subkulit dengan tingkat energi diisi penuh dahulu kemudian sisanya menempati subkulit tingkat energi berikutnya dengan urutan sbb:

1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 5s 4d 5p 6s 4f 5d 6p 7s dst.

Contoh Penulisan konfigurasi menurut Aufbau

Pengisian orbital d pada kondisi khusus lebih stabil terisi penuh atau setengah penuh.

Contoh Penulisan konfigurasi stabil

b. Aturan Hund

Pada tahun 1927 Frederick Hund menyatakan bahwa pengisian elektron pada sub orbital dengan jumlah orbital lebih dari satu maka diisi sesuai dengan tingkat energi yang sama dengan arah putaran yang sama. Maksudnya setiap orbital diisi satu-satu dahulu dengan arah putaran yang sama kemudian elektron sisanya diisikan berpasangan dengan arah putaran yang berlawanan.

Asas tersebut di atas mendasar pada penalaran bahwa energi tolak menolak antar dua elektron dapat diminimumkan jika jarak elektron berjauhan.

Contoh pengisian elektron pada atom nitrogen

c. Asas Larangan Pauli

Pauli menyatakan bahwa dalam satu atom tidak diizinkan dua elektron mempunyai keempat bilangan kuantum yang sama. Dengan kata lain setiap orbital maksimal hanya boleh diisi dua elektron dengan arah yang berlawanan atau spin yang berbeda. Contoh pengisian pada orbital ‘s’ diisi dengan dua elektron dengan spin yang berbeda seperti pada gambar berikut

Elektron maksimal yang boleh mengisi orbital hanya dua dengan alasan jika ada elektron yang ketiga maka akan memiliki spin atau arah putaran yang sama. Hal tersebut akan menyalahi larangan Pauli. Jumlah elektron maksimal untuk setiap sub kulit maksimal dua kali jumlah orbitalnya

Orbital s maksimum 2 elektron

Orbital p maksimum 6 elektron

Orbital d maksimum 10 elektron

Orbital f maksimum 14 elektron

d. Orbital

Orbital merupakan daerah kebolehjadian terbesar ditemukannya elektron. Bentuk orbital merupakan fungsi Ψ^2 dari fungsi gelombang Skrodinger.

Orbital shap (s)

Orbital yang paling sederhana yang hanya terdiri satu buah orbital yang berbentuk seperti bola. Elektron memiliki kerapatan yang sama, semakin jauh dari inti atom kerapatannya semakin berkurang. Semakin besar kuantum utamanya semakin besar pula ukuran orbitalnya.

Image google Orbital s

Orbital p

Subkulit p memiliki 3 orbital yang sama dan memiliki tingkat energi yang sama. Perbedaannya terletak pada arah konsentrasi kepadatan elektron. Bentuk orbitalnya seperti balon terpilin dimana kerapatan elektron tidak tersebar secara merata. Elektron terkonsentrasi pada dua daerah yang terbagi sama besar dan terletak pada posisi saling berhadapan dari inti yang terletak di tengah.

Image google Orbital p

Subkulit p memiliki bilangan kuantum magnetik yang berbeda yaitu -1, 0, +1

Orbital d

Orbital d memiliki 5 orbital dengan bentuk yang komplek dan orientasi yang berbeda-beda. Kelima orbital tersebut adalah dxy, dxz, dyz, dx^2y^2 dan dz^2

Image google Orbital d

Orbital f

Subkulit f memiliki 7 orbital yang memiliki tingkat energi yang setara. Bentuk orbitalnya lebih rumit dan sangat kompleks.

Image google Orbital f

Orbital f dikelompokkan menjadi tiga kelompok yang rumit akan dipelajari lebih lanjut di kimia mekanika kuantum.

Penyimpangan Konfigurasi Elektron

Berdasarkan eksperimen, terdapat penyimpangan konfigurasi elektron dalam pengisian elektron. Penyimpangan pengisian elektron ditemui pada elektron yang terdapat pada orbital subkulit d dan f. Penyimpangan pada orbital subkulit d dikarenakan orbital yang setengah penuh (d5) atau penuh (d10) bersifat lebih stabil dibandingkan dengan orbital yang hampir setengah penuh (d4) atau hampir penuh (d8 atau d9). Dengan demikian, jika elektron terluar berakhir pada d4, d8 atau d9 tersebut, maka satu atau semua elektron pada orbital s (yang berada pada tingkat energi yang lebih rendah dari d) pindah ke orbital subkulit d.

Penyimpangan konfigurasi elektron orbital d

Pada orbital f , sebagaimana dengan penyimpangan konfigurasi dalam orbital d, maka konfigurasi elektron yang berakhir pada orbital f juga mengalami penyimpangan. Penyimpangan dalam pengisian elektron dalam orbital ini disebabkan oleh tingkat energi orbital saling berdekatan hamper sama. Penyimpangan ini berupa berpindahnya satu atau dua elektron dari orbital f ke orbital d

Penyimpangan konfigurasi elektron orbital f

Penulisan konfigurasi elektron pada ion

Penulisan konfigurasi elektron yang dijelaskan di atas berlaku pada atom netral. Penulisan konfigurasi elektron pada ion yang bermuatan pada dasarnya sama dengan penulisan konfigurasi elektron pada atom netral. Atom bermuatan positif (misalnya +x) terbentuk karena atom netral melepaskan elektron pada kulit terluarnya sebanyak x, sedangkan ion negatif (misalnya –y) terbentuk karena menarik elektron sebanyak y.

Penulisan konfigurasi elektronnya hanya menambah atau mengurangi elektron yang dilepas atau ditambah sesuai dengan aturan penulisan konfigurasi elektron. Ini berlaku untuk semua unsur yang membentuk ion, termasuk unsur transisi.

Contoh Cara menulis konfigurasi Ion

Semoga Manfaat ;)

Sumber gambar:https://employees.csbsju.edu/cschaller/Principles%20Chem/atoms/atomnumbers.htm

--

--